Eps 2..二 Let’s Start to Begin…

Hari Selasa, tepat pukul 06.30 p.m tiba2 Maki menghubungi Hiro, ”Hallo, Hiro…lw lagi dimana? Oohh iya2 gw udah liat lw" kata Maki sambil menghampiri Hiro. "Mio-san, ini yang namanya Hiroshi, Hiro ini Mio-san” Maki memperkenalkan Hiro kepada Mio. “ooh…hajimemashite Mio desu, douzo yoroshiku” kata Mio lancarrr. “ Apaan tuh, hehe, gw masih belum jago ngomong kayak gitu” kata Hiro. “ooh gak apa2 kok” kata Mio heran, karena yang ada di pikiran Mio, Hiro tuh udah expert Nihongo nya jika dihubungkan dengan cerita2 dari kohai nya.

“Ya udah yuk kita langsung ke Lobby aja, si Ryuu juga mau ikutan, sekarang dia ada di Lobby sama Kenji” kata Hiro sambil jalan menuju Lobby bersama Mio, Maki dan Aya sedangkan Rika sudah pulang ke rumahnya.


Sesampainya di Lobby…” Ryuu…Kenji…” panggil Hiro ke teman2nya yang sedang duduk2 di Lobby. Nuansa Lobby pada Selasa, 14 April 2009 terlihat sepi pengunjung eh salah sepi gakusei maksudnya. “Nah ini temen2 gw, Ryuu and Kenji” Hiro memperkenalkan teman2nya. “ Ini Mio-san” kata Maki memperkenalkan Mio kepada Ryuu dan Kenji, karena hanya Mio yang belum kenal sama kedua “otoko” itu…ehh gak juga deh ternyata Mio sudah kenal dengan salah satu dari mereka di suatu organisasi kemahasiswaan. “Iya ini sensei” kata Hiro. “SENSEI??” teriak Mio. “Bukan sensei tapi senpai, bener kan senpai?” kata Ryuu. “Yupp, betul, senpai lebih enak di denger” jawab Mio. “Apaan2 ? Senpai? Apaan tuh?” Tanya Hiro. “ Senpai itu senior” jawab Aya lembut. “oooh senpai” kata Hiro.


“ Ya udah kita mulai aja ya, satu setengah jam yang lalu gw, Mio-san, Aya, sama Rika udah sedikit membahas tentang komunitas yang akan kita bentuk. Kita sepakat namanya Tomodachi Club, menurut temen2 yang lain gimana? Sepakat gak?” Tanya Maki kepada ketiga otoko itu. “ Ya udah gak apa2, tinggal di publikasiin deh nanti” Jawab Hiro. Otoko sisanya juga mengangguk setuju. Dan tiba2…”Mio-san!!” teriak seseorang dari kejauhan (gak jauh sih sebenernya cuma 1,5 meter hehe). “Siapa sih yang manggil?” Tanya Mio dengan pandangan nge-Blur-nya. “Lagi pada ngapain sih Mio-san?” Tanya orang itu dengan nada yang sama “teriak”. “ooh…Hideo-kun ya? Sini2 mau ikutan gak, komunitas Jepang” kata Mio sambil setengah teriak. “ Komunitas Jepang? Mau2 dong gw ikutan” kata Hideo sambil bergegas menuju perkumpulan. “ Kenapa baru sekarang sih buat komunitasnya?” Tanya Hideo. Mio tidak menjawab, tapi senyumannya sudah menyiratkan jawaban.


“Baguslah bertambah lagi member kita, gw ulang ya, nama komunitas ini adalah Tomodachi Club, visi kita adalah pergi ke Jepang, kalo pake bahasa Jepangnya (watashitachi no yume wa nihon e ikimasu), trus kita juga akan bikin blog yang isinya tentang culture,anime,dorama,J-music, and event2 terkait Jepang.” Kata Maki sambil membaca hasil rapat sebelumnya. “ Sekarang kita tentuin nih pertemuannya mau di adain kapan?” Tanya Aya. “ Udah hari ini aja, jam segini (jam menunjukkan pukul 06.30 p.m)” kata Hiro. “ kalo hari ini tapi siang, bisa gak?” Tanya Mio. “ Jangan siang deh coz gw kerja, jam segini aja ya” jawab hiro memelas. “ ya udah jam segini aja ya, sepakat ya..” kata Maki mempertegas statement dari teman2nya. 


“ Maki-chan tolong minta kertas selembar untuk tulis nama lengkap and alamat e-mail kita semua” kata Mio. Sementara yang lain mengisi draft alamat e-mail, suddenly Hiro langsung publikasi terang2an ke teman2nya yang kebetulan lewat lobby. “eehh, lw2 sini deh ikutan Tomodachi Club yuk, klub Jepang” kata Hiro sambil menarik temannya sebagai wujud persuasinnya. Akhirnya beberapa teman Hiro pun ikut mendaftar walaupun masih setengah hati. Tomodachi member saling bercengkrama membicarakan kesukaan mereka. 


Ada yang suka dengan manga/anime, “ Iya tuh gw suka sama One Piece” kata Hideo antusias. “Final Fantasy juga keren tuh” kata Ryuu menambahkan. “OooFinal Fantasy ya, gw juga suka tuh sama si Cloud (tokoh utama Final FantasyAdvent Children), tapi jujur gw gak pernah ngerti jalan ceritanya, tp sound effectnya ok banget” sambung Mio. “Itu dia yang bikin gw kurang suka sama tuh film, gw juga gak ngerti tuh film tentang apa” kata Hiro. 


Ada yang suka dengan Dorama. “ Oiya Aya ini film Koizora lw gw kembaliin, gw mau tuh punya cewek yang kaya di film Koizora soalnya dia mau aja di...(tiiiiiiit..motion sensor) hehehe” kata Hiro. “ Jadi nyesel gw pinjemin filmnya ke lw” kata Aya sedikit kesal. Namun Hiro hanya tertawa.


“Oiya btw lagu apa nich yang cocok buat T-Club?” Tanya Maki ke teman2nya. “Gimana kalau Kiroro-Best Friend” jawab Mio memberikan masukan. “lagu-lagunya L’arc En Ciel aja tuh keren2” Ryuu juga ikut berpartisipasi. “Kenapa gak pake lagunya Naruto yang Hero’s Come Back, itu kan keren” kata Hiro sambil mengeluarkan ponselnya dan langsung memutar lagu Hero’s Come Back-Naruto Shippuuden. “Kalau OST Hana Yori Dango gimana? yang Wish-Arashi” Tanya Maki. “ Itu juga boleh tuh” jawab Hiro.


Hingga pukul 08.00 p.m mereka asyik sekali membicarakan kesukaan2 mereka akan Jepang. Akhirnya mereka pun selesai pada malam itu dan tepat pada hari itu Tomodachi Club resmi terbentuk pada tanggal 14 April 2009 pukul 07.00 p.m. Banzai…Banzai…Banzai…


To be continued…
*Hajimemashite = apa kabar
Nihongo = bahasa Jepang
Gakusei = mahasiswa
Sensei = guru 
Senpai = senior
Otoko = man/pria/laki2
Banzai=hiduup…/merdeka 
Created By : YA ^0^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment