Konser Kitaro di JCC

KALAU KAMU pecinta musik relaksasi, kontemplasi dan keheningan, kedatangan KITARO harus jadi agenda yang tidak boleh lewat. Pasalnya, Kitaro akan menggelar konsernya di Jakarta pada 7 April mendatang. Rencananya pemenang Grammy dan Golden Globe terbanyak dari Jepang ini akan menggelar konsernya di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan.
 
Konser pria asal Jepang yang kini tinggal di USA ini dipromotori Velvet  Production bersama komunitas ESQ Way 165. Kitaro adalah musisi jenius yang langka. Beberapa masterpiece lagunya begitu  menghanyutkan, mampu menemani kontemplasi ke dimensi lain. Heavenly  sound, jelas terasa ketika menyimak Matsuri, Silk road, Caravansary, dan sederet lagu lainnya.

Ditambah theatrikal show dengan perkusi-biola-grand piano-drum-besar serta atraksi 8 musisi di atas  panggung jelas menghidupkan aura yang atraktif dan berbeda. Rencananya dalam konser tersebut, Kitaro akan melantunkan lagu-lagu legendarisnya seperti Matsuri, Silk Road, Thinking of You,  Sacret Journey of Ku-Kai dan masih banyak lagi. Baru-baru ini, album  soundtrack “Impression of the West Lake” mendapat nominasi ke 13 dalam  ajang penghargaan bergengsi di Grammy Award yang ke 52, dan  merupakan  keberhasilan artistik terbaru di sepanjang karirnya.

Tiket konser ini dijual mulai harga Rp 500 ribu,  Rp 750 ribu sampai paket khusus Rp 4 juta. Presale tiket atau Early Bird  akan mendapatkan diskon 10 persen sampai tanggal 10 Maret 2011, di Velvet Production (tlp.) 021-32757577 dan 021-97364106  serta di  ESQ Call Centre (tlp.) 021-78848165 dan 021-7814229.

Siapa Kitaro? Dari tulisan yang diutip wikipedia, Kitaro lahir di Toyohashi, Prefektur Aichi, Jepang, 4 Februari 1953; umur 58 tahun dengan nama Masanori Takahashi adalah seorang Musikus asal Jepang. Nama "Kitaro" diberikan kepadanya oleh teman-temannya dari tokoh film kartun Jepang, "Kitaro".

Kitaro adalah seorang bintang, tetapi ia sangat sederhana. "Alam mengilhami saya. Saya hanyalah seorang utusan," katanya. "Bagi saya, sebagian lagu bagaikan awan-awan, sebagian lagi bagaikan air." Sejak 1983 penghargaannya akan alam membuat Kitaro setiap tahun mengucap syukur kepada Ibu Pertiwi dalam sebuah "konser" khusus di Gunung Fuji atau di dekat rumahnya di Colorado. Pada saat bulan purnama di bulan Agustus, ia memukul drum Taiko dari senja hingga fajar. Seringkali tangannya berdarah-darah, namun ia terus memukul.

Dari 1983 hingga 1990 ia hidup bersama istrinya yang pertama, Yuki Taoka. Kitaro dan Yuki mempunyai seorang anak laki-kali, Ryunosuke, yang tinggal di Jepang. Mereka berpisah karena Kitaro bekerja umumnya di Amerika Serikat, sementara Yuki tinggal dan bekerja di Jepang.
 
Pada pertengahan 1990-an Kitaro menikah dengan Keiko Matsubara, seorang pemusik yang bermain pada beberapa albumnya. Dengannya dan anak laki-lakinya, Kitaro hidup di Ward, di pinggiran Boulder, Colorado (AS) di sebidang tanah yang luasnya 730,000 m²) dan mengarang lagu-lagunya di studio rumahnya "Mochi House" yang luasnya 230 m² (cukup luas untuk menampung sebuah orkestra dengan 70 orang pemain). [joko/wiki]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment