Ternyata Dia di Guna-Guna

Tepatnya berawal di tahun 2008 dan berakhir di tahun 2010, dua tahun lamanya orang tua si akhwat berdoa tak henti-hentinya, memohon kepada Allah SWT untuk meringankan beban ujian yang dialami mereka. Sebut saja Sarah, dulunya aktivis kampus di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, organisasi kampus yang diikutinya banyak bahkan dia sempat menjadi salah satu anggota senat di kampusnya. Secara zahir subhanallah sekali dia, akhwat tulen, jilbab panjang nan lebar, sering bergamis ria, hafalannya gak usah ditanya, banyak sekali yang dia hafal. Setelah dia lulus dia magang di salah satu perusahaan di Jakarta, berawal dari sana, gaya hidupnya sedikit demi sedikit berubah. Yang tadinya sangat menjaga interaksi dengan lawan jenis, sekarang dia lebih cair daripada sebelumnya.

Disamping dia magang di perusahaan itu, beberapa tokoh masyarakat di daerah tempat tinggalnya, meminta Sarah untuk mengajar TPA di salah satu masjid yang tidak jauh dari rumahnya. Masyarakat di daerah rumahnya tergolong ekonomi menengah ke bawah, namun tidak termasuk keluarga Sarah, keluarganya cukup berpengaruh di daerah itu, bahkan ayahnya termasuk salah satu tokoh masyarakat yang terpandang disana.
Ironisnya, mayoritas pemuda di daerah rumahnya, pernah mencoba drugs dan minuman keras, pastinya mereka pun perokok aktif. Pemuda2 ini biasa berkumpul di bantaran sungai ciliwung yang tidak lain dekat dengan masjid dimana Sarah diminta untuk mengajar TPA.

Sarah yang background sebelumnya adalah aktivis kampus, merasa tergerak hatinya untuk membantu mengajar TPA, akhirnya Sarah pun mulai mengajar TPA di tahun 2008 silam bersama dengan adik perempuaanya yang notabene akhwat juga. Awalnya Sarah dan adiknya sangat senang mengajar disana namun selang berapa lama, datanglah pemuda2 aneh yang disebutkan diatas untuk melihat Sarah dan adiknya mengajar, karena Sarah dan adiknya cukup dipandang di daerah mereka. Pemuda2 itu sering sekali datang dan dengan alasan untuk bertaubat, mereka diam2 memperhatikan Sarah dan adiknya, lalu terbentuk kembali remaja masjid yang anggotanya Sarah, adiknya, beberapa gadis-gadis tanggung seusia adiknya dan pemuda2 itu. Beberapa acara digelar dengan mengatasnamakan remaja masjid itu. Interkasi pun semakin intens saja, akhirnya sedikit demi sedikit lunturlah niat awal Sarah untuk membantu mengajar TPA, haaahhh memang banyak ya godaannya, itulah sifat asli dari kebanyakan wanita, selalu punya bakat untuk digombalin (hehehe bahasanya).

Melihat tindakan kakaknya yang sudah berlebihan terhadap lawan jenis, bahkan bisa dibilang kelakuannya sudah sama seperti gadis-gadis pada umumnya, adik Sarah pun mengingatkan kakaknya, namun Sarah tidak suka apabila dia di kritik. Akhirnya adik Sarah mengundurkan diri dari remaja masjid itu.

Hari demi hari, Sarah seakan kecanduan berada di luar rumah bahkan sampai malam bersama dengan teman prianya. Ternyata oh ternyata salah satu dari pemuda itu ada yang tertarik dengan Sarah dan Sarah pun juga tertarik padanya, padahal kalau dilihat dari latar belakangnya, pria ini parah sekali, dia mantan pecandu narkoba, perokok aktif, dan sekarang dia berjualan sebagai tukang makanan khas Jakarta. Keluarganya bener2 tidak Islami, kedua adik perempuannya menjadi PSK, keluarganya terlilit hutang, rumahnya di depan masjid tapi jarang sekali sholat di masjid. Apa yang membuat Sarah bisa jatuh cinta pada pemuda itu. Ironis sekali, anak seorang tokoh masyarakat yang dipadang warga, mantan aktivis kampus di salah satu universitas TOP di Indonesia, ternyata title itu tidak menjamin seseorang bisa sukses atau tidak.

Semakin sering Sarah bergaul dengan pemuda itu, sebut saja Doni, Sarah semakin pintar berbohong. Sikapnya terhadap orang tuanya pun tidak ada santun-santunya sama sekali. Sarah menyadari bahwa hubungan gelapnya dengan Doni pasti tidak akan direstui orang tuanya. Kecurigaan semakin terkuak di benak keluarga Sarah, ada yang aneh terhadap dirinya. Akhirnya orang tua Sarah menyuruh adik Sarah untuk menyelidiki apa penyebab berubahnya kelakuan anak sulungny itu.

Banyak bukti yang di dapat oleh adiknya dan dilaporkan kepada orang tuanya, awalnya ibunda Sarah tidak ingin ayah Sarah mengetahui perihal hubungan gelap putrinya dengan Doni, tapi semakin ditutup2i semakin menambah beban di hati. Ayah sarah geram mendengarnya, dan Sarah pun di sidang di keluarganya. Dengan berurai air mata Sarah mengakuinya dan dia berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan Doni. Namun janji tinggal janji, ternyata mereka tidak berinteraksi di sekitar rumah tapi berinteraksi di sekitar kantor Sarah.

Bangkai mau ditutupi sebagaimanapun rupanya, baunya akan tetap tercium. Ternyata ibu Sarah mengetahui kalau Sarah ternyata ingkar dengan janji yang pernah diucapkannya. Karena orang tua Sarah tau kalau Doni hanya memanfaatkan Sarah untuk menguras harta keluarga Sarah, berbagai tindakan dilakukan orang tua Sarah demi menyelamatkan anaknya dari jeratan Doni. Mulai dari memperingatkan langsung, sampai mengancam keluarga Doni agar tidak mengganggu Sarah lagi, keluarga Sarah sampai membuat surat segel diatas materai yang menyatakan bahwa Doni tidak akan mengganngu Sarah lagi apabila masih mengganggu hukumannya adalah penjara, surat segel itu pun ditandatangani langsung oleh Doni dan direkam pernyataannya oleh adiknya Sarah, bahkan keluarga Sarah sampai pindah rumah ke lokasi yang jauh agar Sarah tidak bias berhubungan lagi dengan Doni. Begitu besarnya pengorbanan orang tua demi menyelamatkan anaknya, dan begitu besar ujian yang Allah berikan kepada keluarga Sarah.

Namun ternyata itu pun tetap tidak di gubris oleh Sarah dan Doni, mereka masih saja bertemu di luar rumah dan Sarah pun kabur dari rumah demi mempertahankan cintanya, orang tua Sarah setiap hari berdoa memohon kepada Allah agar anaknya mendapatkan jodoh yang terbaik, orang tua Sarah menangis setiap hari, ayah Sarah pun bolak-balik masuk rumah sakit karena selalu kepikiran anaknya, dan ayah Sarah bersumpah akan memutuskan pertalian darah dan anak dengan Sarah, MasyaAllah sampai segitunya ya..ckckck

Tapi Sarah memang benar2 keterlaluan, namun ikatan darah tetap tidak akan bisa dipisahkan, yang namanya anak pasti rindu dengan orang tuanya. Benar saja, selang beberapa minggu, Sarah pulang ke rumahnya dan meminta maaf kepada orang tuanya, Alhamdulillah akhirnya doa orang tua Sarah dikabulkan, tapi ternyata tidak semudah itu berprasangka baik terhadap Sarah, Sarah diam2 selalu bersikap baik kepada orang tuanya dan mengaku kalau hubungannya dengan Doni sudah berakhir, ternyata ada maksud dibalik semua itu, Sarah mengharap diberikan uang yang banyak dari orang tuanya untuk menutupi hutang2nya selama dia kabur dari rumah, dan yang paling tidak disangka adalah dia rela berhutang sampai jutaan rupiah demi membiayai keluarga Doni yang notabene tidak ada yang beres satu pun. Astaghfirullah..

Mengetahui anaknya telah menipunya, orang tua Sarah ingin Doni langsung ke rumah Sarah untuk secara tegas menyatakan akan meninggalkan Sarah selamanya. Dan akhirnya dengan modal nekad Sarah dan Doni datang ke rumah orang tua Sarah, tapi seperti sudah diduga oleh orang tua Sarah kalau Doni pasti plin-plan dan tidak bisa tegas. Akhirnya orang tua Sarah mengusir Doni dengan keras, namun Sarah tetap saja membela Doni, bahkan Sarah lebih membela Doni daripada keluarganya sendiri dan yang lebih parah lagi mereka berencana untuk nikah syiri, MasyaAllah..

Orang tua Sarah hampir putus asa namun yang saya salut adalah, orang tua Sarah tidak pernah putus Sholat Tahajjud setiap malamnya, Subhanallah orang tua seperti itu..Allah tidak akan memberikan ujian melainkan sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Pertolongan Allah datang beberapa bulan sejak Sarah pergi meninggalkan orang tuanya, akhirnya dengan berbagai cara orang tua Sarah mengajak Sarah untuk di ruqyah, benar saja ternyata Sarah diguna-guna Doni untuk dikuras hartanya. Alhamdulillah Sarah akhirnya terlepas dari belenggu guna-guna setelah diobati. Sekarang ini Sarah sudah kembali normal, dia sudah mulai mau untuk tarbiyah kembali, dan beberapa bulan lagi dia akan melansungkan pernikahan dengan seorang ikhwan lulusan IT, subhanallah..:’)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 comments:

마리암 Pahn said...

Subhanallah.. luar biasa.. I finally understand.. Subhanallah... kisah yg luar biasa! Subhanallah!! Allahu Akbar! *I am speechless :(

Anonymous said...

iya mary subhanallah kisah akhwat itu ya,,akan ada kisah2 menarik lainnya yang akan aq posting disini..^^

Post a Comment